BAB I. PENDAHULUAN
A. DASAR
PEMIKIRAN
Pendidikan merupakan salah satu hak anak yang
harus terpenuhi sebagai hak dasar anak dimana setiap anak berhak untuk tumbuh
berkembang secara optimal baik fisik, mental, maupun sosial, dan berakhlak
mulia, perlu dilakukan upaya perlindungan serta untuk mewujudkan kesejahteraan
anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya serta adanya
perlakuan yang adil atau tanpa diskriminasi.
UU No. 23 Tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 bahwa setiap anak berhak memperoleh
pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat
kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Dengan demikian Program
Pendidikan Terpadu Anak Harapan (Dikterapan) yang dilakukan adalah implementasi
penyelenggaraan pendidikan secara adil dengan memberikan kesempatan bagi
anak-anak yang termajinalkan untuk memperoleh pendidikan secara wajar serta
membiayai pendidikan mereka sesuai dengan amanat Undang undang dasar 1945 pasal
34 ayat 1 bahwa “fakir miskin dan anak
terlantar dipelihara oleh Negara”. Seiring dengan ini Inpres No. 3 Tahun
2010 tentang percepatan pembangunan Prioritas Nasional Kementrian Agama
Republik Indonesia.
UU No. 20 Tahun 2003, juga mengamanatkan bahwa setiap warga Negara
berhak mendapatkan pendidikan dasar yang bermutuh, dengan demikian pendidikan
Terpadu Anak Harapan (Dikterapan) yang dilaksanakan setidaknya mampu memberikan
pelayanan pendidikan dasar bagi mereka sehingga mereka tidak lagi merasa
terpinggirkan ataupun perbedaan strata social.
Kegiatan ini juga dilaksanakan setelah melihat bahwa masih adanya anak
anak termajinalkan dalam hal pendidikan di daerah ini sebagaimana Data Base
yang ada, dan jika lebih didalami maka anak anak tersebut pada hakikatnya
berasal dari keluarga yang kurang mampu dan Buta huruf sehingga sangat
potensial bagi mereka untuk kemungkinan terbentuk pribadi dan perilaku Negatif
seperti cenderung menjadi korban minuman keras, pencurian dan sebagainya, apalagi
kondisi sosial Masyarakat didaerah ini masih tergolong kurang sempurna yang
dapat mengakibatkan Anak Anak bersosialisasi tidak sempurna (Negatif).
Oleh karena itu, Pondok Pesantren Darussalam
Manuju melalui Kementrian Agama Republik Indonesia melaksanakan program
Pendidikan Anak Terpadu (Dikterapan) ini sebagai tanggung jawab Bersama, dimana
pendidikan merupakan Tanggung Jawab bersama Pemerintah dan Masyarakat.
B. TUJUAN PENYELENGGARAAN
Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN)
bertujuan secara umum untuk memberikan Kesempatan dan Pelayanan Pendidikan bagi
Anak Marjinal sebagai hak mereka untuk tumbuh dan berkembang secara Otimal
dalam rangka pengembangan Kepribadian
Mereka dalam bersosialisasi dan bermasyarakat dengan baik sesuai dengan
tuntutan norma-norma yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Secara khusus pendidikan Terpadu Anak Harapan
(DIKTERAPAN) adalah untuk merekrut Anak marjinal dan anak terlantar untuk direhabilitasi serta dibekali dengan
keterampilan (life skill) sehingga setelah selesai mengikuti pendidikan
DIKTERAPAN diharapkan memiliki kemampuan mandiri dengan keterampilan yang
dimiliki.
C. DASAR HUKUM
1.
Undang Undang Dasar
1945
2.
Undang Undang Nomor
23 Tahun 2002
3.
Undang Undang Nomor
20 Tahun 2003
4.
Konvensi
Internasional Tahun 1989 tentang perlindungan hak hak anak
5.
Kepres Nomor 77 Tahun
2003
6.
Inpres Nomor 1 Tahun
2010
7.
RPJM Tahun 2010-2014
BAB II. SASARAN DAN ORGANISASI PELAKSANA
A. SASARAN PROGRAM
Sasarang Pendidikan Terpadu Anak Harapan
(Dikterapan) adalah Anak terlantar dan Anak Jalanan eserta kelompok Marjinal
lainnya pada Usia wajib belajar
(7
s.d 15 Tahun).
B . ORGANISASI PELAKSANA
Dalam
pelaksanaan program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN) dilaksanakan
dengan melibatkan semua pihak yang dianggap perlu diadakan kerjasama antara
lain pemerinta/instansi terkait setempat, pemerinta daera, toko Masyarakat,
Dinas Kesehatan, kepolisian setempat, Cabang Dinas Diknas, dan keterlibatan
semua pihak inilah kemuadian disusun sebagai berikut :
1. Tim Rekruitmen Peserta Program Pendidikan
Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN) 2013
SUSUNAN TIM REKRUITMEN
PESERTA
PROGRAM PENDIDIKAN
TERPADU ANAK HARAPAN (DIKTERAPAN)
PADA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM
MANUJU KABUPATEN GOWA
1. Pembina/Pengarah : Drs. H. M. Ahmad Muhajir
AF, MH
2. Ketua : Drs. Kahriar
3. Sekretaris : Beni Susanto
4. Anggota : 1.
Hardiyansah Moha, S.H
2. Kaparuddin, S.Pd
2.
Tim Penyusun Data Base Peserta Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan
(DIKTERAPAN) 2013
SUSUNAN TIM PENYUSUN
DATA BASE PESERTA
PROGRAM PENDIDIKAN
TERPADU ANAK HARAPAN (DIKTERAPAN) 2013
PADA
PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MANUJU KABUPATEN GOWA
1. Pembina/Pengarah : Drs. Kahriar
2. Ketua : Hardiyansah, SH
3. Sekretaris : Beni Susanto
4. Anggota : 1. Risnawati
2. Muhammad Adi
3. Muhammad Rusli
4. Kaparuddin, S.Pd
3. Panitia Program Pendidikan Terpadu Anak
Harapan (DIKTERAPAN) 2013
pada Pesantren Darussalam Manuju
1. Ketua : Hardiyansah, SH
2. Sekretaris : Muhammad
Rusli
3. Bendahara : Risnawati
4. Anggota : 1.
Muhammad Adi
2. Alimuddin, A.Ma
3. Kaparuddin, S.Pd
4. Pelaksana
Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN) 2011 pada Pesantren
Darussalam Manuju
1. Ketua : Hardiyansah, SH
3. Sekretaris : Muh. Rusli
4. Bendahara : Risnawati
5. Anggota : 1. Muhammad Adi
2. Alimuddin, A.Ma
BAB III. STRATEGI PELAKSANAAN
A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PROGRAM
Program Pendidikan Terpadu
Anak Harapan (DIKTERAPAN) dilaksanakan Sejak
bulan Januari – Sekarang,
Tempat pelaksanaan Program adalah Pondok Pesantren Darussalam Manuju.
B. TAHAPAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan Program dikterapan ini
dilaksanakan dengan 2 ( Dua) tahapan pelaksanaan yakni :
1.
Tahap Pertama :
Dilaksanakan Pada bulan Januari – April 2013, pada Tahapan ini dilaksanakan kegiatan
Rekruitmen peserta Program Dikterapan, Rekruitmen yang dilaksanakan oleh
Kementrian Agama Kabupaten Gowa bersama Pondok Pesantren pelaksana program ,
penyusunan data base calon peserta Dikterapan yang selanjutnya diserah
terimakan dari kementrian Agama Kab. Gowa kepada Pondok Pesantren pelaksan
2.
Tahap kedua :
Dilaksanakan
pada Januari 2013 –
Sekarang, pada tahapan ini peserta program pendidikan Terpadu Anak Harapan (
DIKTERAPAN ) diasramakan dan diberikan proses pembelajaran ( PBM)
C. PENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM
Program pendidikan Terpadu
Anak Harapan ( Dikterapan ) ini dilaksanakan dengan didukun oleh semua pihak
terutama kementrian Agama Wilayah Provinsi
Sulawesi Selatan dan Kabupaten Gowa, pemerintah Daerah melalui kementrian
sosial, pemerintah Kecamatan Manuju dan Pemerintah setempat diwilayah desa
manuju sendiri.
BAB. IV HASIL YANG DICAPAI
A. FISIK
Pada pelaksanaan program
pendidikan Terpadu Anak Harapan (Dikterapan ) tahun 2013 ini telah memberikan output dari pelaksanaan
kegiatan tersebut antara lain penerbitan petunjuk teknis pelaksanaan dikterapan
oleh direktorat pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementrian Agama Repukblik indonesia, SK ketetapan Data Base peserta Dikterapan oleh
Kementerian Agama Kabupaten Gowa, SK Ketetapan Tim Rekruitmen dan Tim Penyusun
Data Base oleh Pondok Pesantren Darussalam Manuju, SK Ketetapan pengelola Program Dikterapan
pada Pondok Pesantren Darussalam Manuju oleh Pimpinan Pondok Pesantren
Darussalam Manuju
B. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM
1. Outcome Program
Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (
Dikterapan ) Tahun 2013
pada pelaksanaannya di Pondok Pesantren Darussalam memberikan konstribusi nyata
terhadap pembangunan dan pemerataan di bidang pendidikan di masyarakat dengan
demikian tingkat kesejahteraan masyarakat secara tidak lansung terpengaruhi
dimana pendidikan sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan dan taraf hidup
masyarakat. Salah satu penghambat laju pertumbuhan ekonomi kerakyatan adalah Sumber
Daya Manusia ( SDM) yang rendah oleh karena itu dengan meningkatkan pelayanan pendidikan
berarti meningkatkan Sumber Daya Manusia yang akan menopang keberhasilan
pembangunan.
Selain itu, juga sala satu factor atau
Indikator Keberhasilan suatu daerah adalah dapat dipandang pada tingkat
Pendidikan yang dimiliki oleh Masyarakat di daerah tersebut.
Program Dikterapan ini mampu meminimalisasi
terjadinya Kecemburuan sosial yang diakibatkan perbedaan Stratifikasi
Masyarakat termasuk sala satunya adalah Tingkat Pendidikan dimana Masyarakat
yang terlantar pendidikannya identik dengan sampah, identik dengan penggembala
sehingga mereka merasa terpinggirkan dari Masyarakat lainnya yang mengakibatkan
pembentukan Pribadi yang cenderung putus asah dan tak memiliki perencanaan
hidup (life Planning), serta merasa tidak layak bersosialisasi dengan Masyarakat
yang kaya, Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, maka dengan
adanya Program Dikterapan ini hal tersebut diatas dapat terminimalisir dan
mereka merasa bahwa keadilan dibidang pendidikan itu ada dan mampu merubah
kerangka pikir Masyarakat lebih kearah positif dan yang teramat Penting dari
Outcome program ini adalah mereka tidak lagi merasa terpinggirkan atau
termarjinalkan dari masyarakat lainnya. Sebagai keberhasilan kongkret program Dikterapan Pondok Pesantren
Darussalam Manuju para peserta telah diadakan sertifikasi/memiliki ijazah Paket
A kesetaraan bagi peserta yang telah mengikuti Ujian Nasional dan mereka telah
dibaurkan dengan peserta lainnya pada sekolah lanjutan, sementara sebagian
peserta di ikutkan pendidikan Formal melalui pendidikan Sekolah Dasar mitra
Pondok Pesantren Darussalam Manuju.
Daftar
Alumni Program Dikterapan yang telah tersertifikasi/berijazah :
No
|
Nama
|
Alumni/Angkatan
|
Status
|
ket
|
1
|
Muhammad Jayadi
|
2010
|
Berijazah Paket A
|
Lulus
|
2
|
Muhammad Udin
|
2010
|
Berijazah Paket A
|
Lulus
|
3
|
Muhammad Syukri
|
2010
|
Berijazah Paket A
|
Lulus
|
4
|
Muhammad Udin
|
2010
|
Berijazah paket A
|
Lulus
|
5
|
Muhammad Rusdi
|
2010
|
Berijazah Paket A
|
Lulus
|
6
|
Muh. Ramli
|
2010
|
Berijazah Paket A
|
Lulus
|
7
|
Muh. Haerul
|
2011
|
Berijazah SD
|
Lulus
|
2. Tingkat Keberhasilan
Program Pendidikan
Terpadu Anak Harapan ini memiliki tingkat Keberhasilan yang cukup signifikan
terutama dalam mengatasi jumlah Anak yang termarjinalkan dalam hal Pendidikan
dan mampu mengatasi Jumlah Anak terlantar kehidupannya karena Ekonomi lemah.
Selain itu, Peserta yang direkrut dalam Pelaksanaan Program Dikterapan ini
sudah diberikan bekal dengan Pendidikan Dasar dan Kecakapan hidup
bermasyarakat, secara akademik keberhasilan ini telah dinampakkan dalam
Masyarakat seperti kemampuan Intelektual Keagamaan mereka bisa membaca
Al-Qur’an, Membaca dan Menulis serta mampu berhitung selain itu, mereka
dibekali dengan keterampilan (life Skill).
3.
Konstribusi Pelaksanaan Program
Konstri busi program dikterapan ini cukup
jelas yang secara garis besar memberikan konstribusi terhadap pembangunan
pendidikan dimana anak yang pada awalnya tidak mendapatkan pelayanan pendidikan
dengan adanya program ini mereka mendapatkan kesempatan yang luas untuk
mengakses pendidikan dan angka buta huruf dapat teratasi. Selain itu,
konstribusi lain adalah masyarakat meyadari pentingnya pendidikan sehingga
konflik social terminimalisir
4.
Hasil Evaluasi Pelaksanaan
Dengan memperhatikan perkembangan Peserta
didik Dikterapan dapat digamberkan dalam bentuk grafik sebagai berikut :
EVALUASI
PERKEMBANGAN AKADEMIK PESERTA DIKTERAPAN TAHUN 2011
5. Rencana Tindak lanjut
Keberadaan Proram ini sangat tepat guna
namun, dalam lanjutan Program ini diperlukan adanya Peningkatan Tekhnis
Pelaksanaan sebagai Program Lanjutan, Begitu pula dengan strategi
Pelaksanaanya. Hal lain yang perlu adalah sasaran peserta didik setelah mendapatkan
Pelayanan Pendidikan Program Dikterpan ini seperti untuk pendidikan
lanjutannya, perlu adanya lanjutan pada Pondok Penyelenggara itu sendiri dimana
ketika nantinya akan dikembalikan Kepada Orang Tua mereka otomatis usianya
tidak memungkinkan untuk masuk pada Jenjang Sekolah Dasar (SD) atau
sederajatnya, sehingga legalitas Pendidikannya masih tanda Tanya besar seperti
apa nantinya sehingga disini perlu ada strategi khusus buat mereka dalam
Pelayanan Pendidikan.
Program Dikterpan ini diharapkan setelah ada
alumninya bisa mengikuti Program Wajar Dikdas dalam rangka pengembangan
Pendidikan Mereka.
BAB V. TANTANGAN DAN MASALAH
A. Tantangan
Tantangan yang dihadapi
dalam Pelaksanaan Program ini masih tetap beragam antara lain Masalah Proses Pembelajaran dimana ada diantara
mereka yang pada siang harinya tidak mengikuti Pelajaran karena Bekerja sebagai
Penggembala Ternak, bekerja sebagai Buruh Bangunan Pada Proyek PNPM Mandiri,
dan ada juga yang meninggalkan Asrama untuk Bekerja sebagai Buruh Perusahaan
Ubi Kayu (PT. N3 Green.Tbk) sebagai Tukan Cabut Singkong. Sehingga mereka yang
demikian hanya bisa Belajar diwaktu malam hari. Namun kami memiliki upaya lain
adalah dengan merekrut kembali Pengganti yang tinggal berjauhan dengan
Pesantren dan juga usia yang masih 7 tahunan keatas. Dengan demikian Jumlah
yang diasramakan sudah bertambah.
B.
Masalah
Dalam Pelaksanaan Program
ini sedikitnya telah terjadi masalah yaitu adanya kesalah pahaman Orang tua
mereka mengenai Dana Anggran Dikterpan mereka menginginkan dana yang Jumlahnya
500.000/Anak diterima utuh oleh Orang tuanya sebagai gaji anak mereka dan hal
ini kemudia mengakibatkan Anak tersebut Meninggalkan Asrama dan telah
digantikan oleh Anak Marjinal lainnya.
BAB
VI. PENUTUP
A.
Kesimpulan
Program Pendidikan
Terpadu Anak Harapan (DIKTERAPAN) Tahun 2013, merupakan lanjutan Program tahun 2010 yang
tepat guana memberikan Pelayanan Pendidikan terhadap Anak Marjianal dilaksanakan hingga peserta terpenuhi hak pendidikannya
dianggap tuntas sampai outcame tercapai
Proram ini memberikan
Konstribusi nyata terhadap Pembangunan Pendidikan dan Peningkatan Sumber Daya
Manusia (SDM)
Akhirnya, kami
sebagai Pesantren Pelaksana Program menyadari Kekurangan dan keterbatasan
kemampuan kami sehingga senantiasa mengharapkan bimbingan, Saran, Kritikan yang
sifatnya membangun demi mewujudkan pengelolaan yang lebih Profesional dimasa
yang akan dating.
B.
Rekomendasi
Ø Program
Pendidikan Terpadu Anak harapan (DIKTERAPAN) ini mendapatkan apresiasi besar
dari Masyarakat sehingga perlu lebih ditingkatkan sasaran dan Strategi
Pelaksanaannya.
Ø Hendaknya
Program ini menjadi Program yang berkesinambunganmenuntaskan Pendidikan bagi
Anak Marjinal
Ø Hendaknya
ketersediaan Anggaran Program ini ditingkatkan demi terselenggaranya Program
ini dengan Baik